Friday, April 16, 2010

JIN DAN SYETAN

Jin dan Setan

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr: 26-27)

Jin dan Setan adalah kata yang sering kita dengar, dan apabila kita mendengar kata Jin atau setan maka yang ada dipikiran kita adalah makhluk menakutkan, padahal tidak semuah orang bisa melihat jin ataupun setan karena kedua makhluk itu Allah Swt ciftakan dengan sifat ghaib (tidak bisa dilihat secara lahiriyah), berikut pandangan para ulama tentang Jin dan Setan.

Jin jika diartikan secara bahasa berasal dari lafatz ijtinan yang berarti istitar (sembunyi), sedangkan dari lafazh jannatullailajanahuu yaitu jika malam menutupinya. Mereka sembunyi dan tidak terlihat oleh mata manusia

Setan jika diartikan secara bahasa adalah setiap yang sombong dan congkak yang diambil dari kata syathana yang berarti jauh dari kebaikan atau kata syaatha yasyiithu yang berarti hancur binasa atau terbakar.

Perbincangan jin dan setan sebenarnya masih ada dalam perbedaan pendapat para ulama, seperti yang di ungkapkan Qurthubi dalam kitabnya Ahkamul Qur'an, beliau mengutarakan: Para ulama berbeda pendapat mengenai asal-usul Jin. Hasan al-Basri mengatakan bahwa Jin keturan Iblis, seperti manusia keturunan Adam. Dari dua kelompok ini ada yang beriman dan ada yang kafir, keduanya juga berhak mendapatkan pahala dan siksaan dari Allah. Mereka yang beriman dari keduanya adalah kekasih Allah dan mereka yang kafir adalah Setan.

Sedangkan Ibnu Abbas mengemukakan pendapatnya yaitu Jin adalah keturunan Jann, mereka bukan setan, mereka bisa mati dan mereka ada yang beriman dan ada yang kafir. Sedangkan setan adalah anak Iblis mereka tidak akan mati kecuali bersama-sama Iblis dari ayat diatas diterangkan bahwa jin di ciptakan dari api yang sangat panas, sedangkan manusia dari lumpur hitam, sehingga perbedaan itu jelas.

Hanya Allahlah yang maha tahu, karena kedua makhluk tersebut adalah makhluk yang Allah ciptakan dengan sifat yang ghaib maka kita selaku manusia hanya wajib mengimaninya dan kewajiban manusia adalah selalu meningkatkan keimanan dengan cara turus meningkatkan ilmu keislaman kita agar supaya bisa tidak tertipu daya oleh setan.

No comments:

Post a Comment