Thursday, February 20, 2020

Teman ngobrol dan diskusi yang asyik

Mahasuci Tuhan yang telah menciptakan manusia. Mengajarkannya pandai berbicara. 
Demikian ayat-ayat pembuka Surat al-Rahman mengingatkan kita. 


Berkomunikasi memberi manusia keunggulan yang luar biasa. Menurut KBBI fungsinya sebagai verbia (kata kerja) yg memiliki arti mengadakan komunikasi; berhubungan.

Ngobrol juga salah satu bentuk komunikasi, bercakap-cakap atau berbincang tentang hal ringan sampai yang hal yang cukup penting. Berdiskusi juga upaya untuk melakukan komunikasi. 
Berbicara atau melakukan komunikasi sangatlah penting namun memperhatikan adab dalam berbicara dengan orang lain juga penting. 
Memperhatikan teman bicara adalah salah satu bentuk penghormatan bukan sibuk sendiri dengan urusan yang lain atau sibu gadged sendiri.

Di zaman ini manusia dengan HP atau Gadget mungkin sulit dipisahkan, bahkan ada yang benar-benar tidak bisa meninggalkan gadgetnya ketika berbicara dengan orang lain yang merupakan teman bicaranya. Begitu sibuknya dengan HP dan gadget, ia masih konsentrasi ke HP dan gadget padahal masih dalam tahap berbicara dengan teman bicaranya. Akibatnya ia berbicara tidak serius, tidak konsentrasi dan terkadang tidak nyambung. Hal ini bisa jadi bentuk ketidaksopanan dan tidak menghargai teman bicaranya. Ibnu Abbas menjelasakan tiga sikap yang baik ketika berbicara. Beliau berkata,
لجليسي عليَّ ثلاثٌ : أن أَرميه بطَرفي إذا أقبل و أن أُوِّسعَ له في الَمجلس إذا جلس , و أن أصغي إليه إذا تحدث
“Teman dudukku (teman bicara) mempunyai tiga hak yang menjadi kewajibanku:
[1] Aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara
[2] Aku luaskan tempat duduknya jika ia akan duduk (mempersilahkan dan beri tempat yang nyaman, pent)
[3] Aku dengarkan seksama jika ia berbicara.”
(‘Uyuunul Akhbaar 1/307)



.............. bersambung............