Saturday, March 21, 2020

PERSIAPAN UN _ TUGAS ENGLISH KELAS 9 SMPN2MSI

Welcome my good students.
Jauh dimata dekat dihati. Itu tepat untuk kita saat ini. Gegara Corona/ Covid 19 kita jadi belajar dirumah. YES...YES...
Sebagai pembukaan sir mau kalian semua menambah wawasan kalian dengan berliterasi mencari dari berbagai sumber tentang corona/ covid 19 dengan menjawab 2 pertanyaan berikut dan mengirimkannya pada WA atau email zulfikri.arsan@gmail.com .
1. Apakah itu Virus Corona / Covid 19, jelaskan?
2. Bagaimanakan cara pencegahan agar kita tidak tertular Virus tersebut. Jelaskan donk?

PERSIAPAN UJIAN NASIONAL
TUGAS 1
(Limit kumpul 24 maret 2020 jam 21.00 wib)

My Great Student sekarang amati video pada link berikut ini !
Click this link (yang belum suscribe suscribe dulu... )
Lalu jawablah pertanyaan berikut.

1. What is the title of the text?
2. How many character in the story?
3. What did the cat do when the Fox barking to them?
4. What is the moral message from the text?
5. What do you think about the video? And make a video about narrative text  ?

(Tiga orang pertama yang kirim video akan mendapatkan hadiah menarik dari Sir. )

Thursday, February 20, 2020

Teman ngobrol dan diskusi yang asyik

Mahasuci Tuhan yang telah menciptakan manusia. Mengajarkannya pandai berbicara. 
Demikian ayat-ayat pembuka Surat al-Rahman mengingatkan kita. 


Berkomunikasi memberi manusia keunggulan yang luar biasa. Menurut KBBI fungsinya sebagai verbia (kata kerja) yg memiliki arti mengadakan komunikasi; berhubungan.

Ngobrol juga salah satu bentuk komunikasi, bercakap-cakap atau berbincang tentang hal ringan sampai yang hal yang cukup penting. Berdiskusi juga upaya untuk melakukan komunikasi. 
Berbicara atau melakukan komunikasi sangatlah penting namun memperhatikan adab dalam berbicara dengan orang lain juga penting. 
Memperhatikan teman bicara adalah salah satu bentuk penghormatan bukan sibuk sendiri dengan urusan yang lain atau sibu gadged sendiri.

Di zaman ini manusia dengan HP atau Gadget mungkin sulit dipisahkan, bahkan ada yang benar-benar tidak bisa meninggalkan gadgetnya ketika berbicara dengan orang lain yang merupakan teman bicaranya. Begitu sibuknya dengan HP dan gadget, ia masih konsentrasi ke HP dan gadget padahal masih dalam tahap berbicara dengan teman bicaranya. Akibatnya ia berbicara tidak serius, tidak konsentrasi dan terkadang tidak nyambung. Hal ini bisa jadi bentuk ketidaksopanan dan tidak menghargai teman bicaranya. Ibnu Abbas menjelasakan tiga sikap yang baik ketika berbicara. Beliau berkata,
لجليسي عليَّ ثلاثٌ : أن أَرميه بطَرفي إذا أقبل و أن أُوِّسعَ له في الَمجلس إذا جلس , و أن أصغي إليه إذا تحدث
“Teman dudukku (teman bicara) mempunyai tiga hak yang menjadi kewajibanku:
[1] Aku arahkan pandanganku padanya jika berbicara
[2] Aku luaskan tempat duduknya jika ia akan duduk (mempersilahkan dan beri tempat yang nyaman, pent)
[3] Aku dengarkan seksama jika ia berbicara.”
(‘Uyuunul Akhbaar 1/307)



.............. bersambung............ 


















Sunday, February 16, 2020

Sholatmu keberhasilan orang tuamu

Masih ingatkah masa kecilmu dulu sampai masa sekarang. Engkau tak akan mampu mengingat masa bayimu tapi foto-foto kenangan yang diabadikan ayah ibumu menjadi saksi dan bukti nyata betapa kehadiranmu di dunian ini sangat membahagiakan ibu bapakmu. Begitu  besar harapan mereka kelak kau akan menjadi anak yang bertaqwa pada Allah swt. dan brbakti pada orang tua serta menjadi anak yang dapat membanggakan orang tua.

Ingatlah betapa besar kasih sayang kedua orang tuamu kepadamu. Ingatlah betapa besar perhatian mereka akan tempat tinggalmu, makan dan minummu, pendidikanmu, serta penjagaan mereka pada waktu malam dan siang. Ingatlah betapa besar kekhawatiran mereka ketika engkau sakit hingga pekerjaan yang lain pun mereka tinggalkan demi merawatmu. Uang yang mereka cari dengan susah payah rela mereka keluarkan tanpa pikir panjang demi kamu. Ingatlah kerja keras siang malam yang mereka lakukan demi menafkahimu. Niscaya engkau akan mengetahui kadar penderitaan kedua orang tuamu pada waktu mereka membimbing dirimu hingga beranjak dewasa seperti sekarang ini.
Muliakan ibumu...ibumu....ibumu... dan ayahmu. Banggakan mereka dengan baktimu, dengan ahlakmu, dengan ibadahmu, hafalan qur'anmu. Mungkin masih membekas dalam ingatanmu ketika ayunan ikat pinggang ayahmu menari bebas di betis dan bokongmu meninggalkan bekas dua sampai tiga hari lamanya, suara bentakan yang keras seperti halilintar menggelegar memecah konsentrasimu dalam buaian kelalaian yang menunda kewajibanmu. Namun semua itu dilakukan kedua orang tuamu hanya untuk kebaikanmu, masadepanmu. Mereka begitu keras mengajarmu, memperkenalkan dirimu pada Zat yang Maha Agung pencipta alam semesta Dialah Allah Swt. Mungkin kau masih ingat ketika dingin subuh membuaimu bermimpi lebih jauh dalam selimut hangatmu. Namun suara ayah dan ibumu membangunkanmu bahkan sering kali memaksamu untuk bangun dan sholat subuh. Tahukah engkau bahwa ayah dan ibumu telah mengajakmu menuju sebuah kemenangan. Mereka tidak mau meninggalkanmu dalam kekalahan. Dengarlah tatkala suara azan " Hayya alash-shalah" mari kita sholat,  "Hayya alal-falah" mari menuju kemenangan. Kedua orang tuamu hanya ingin mengajakmu meraih kemenangan dengan melaksanakan sholat agar dapat meraih kemenangan bersamamu. Berbahagialah engkau jika ayah ibumu selalu mengingatkan, mengajakmu untuk melaksanakan sholat. Tidakkah kau tau barometer keberhasilan ayah dan ibumu dalam mendidik anak? Iya benar, persis seperti dalam pikiranmu yaitu ketika engkau tak perlu lagi diingatkan untuk sholat engkau telah sholat. Maka disaat itulah kedua orang tuamu telah berhasil mendidikmu. Bukan karna kesuksesanmu ataupun hartamu. Karena dimulutmu selalu terpanjatkan doa bagi kedua orang tuamu "Allohummaghfirli Waliwaalidayya War Hamhumaa Kama Robbayaanii Shaghiira". Masya Allah. Inilah keberhasilah yang tertinggi yang diraih ayah dan ibumu.

Thursday, January 16, 2020

TERANGKATNYA MUSTIKA SAFIR AFRIKA 2

Hampir semua hidangan para dayang disantap tiada sisa. Nampaknya dimalam itu semua dalam keadaan lapar. 
Udura malam dingin menusuk membuat perut para Pendekar berirama layaknya music orchestra.
Tiada lama berselang Empu Ali mengeluarkan beberapa buah durian sebagai hidangan penutup pada malam itu.
Cekzu nampak merobah posisi siaga mengarah pada  buah menahan gejolak asmara membara pada sang buah tetapi rasa enggannya menahannya untuk membelahnya.  Begitupun Cikdang yg tidak jauh beda dg Cekzul  anak didik Empu Ali.
Nampak dengan cekatan Pendekar Hamka mengeluarkan keahliannya dalam membelah duren... PLAK...pLakkk...Plaaak...!!! Duren langsung terbelah tanpa mencederai buah yang ada didalam dan masih nampak bercahaya memancarkan kilaunya yang kuning keemasan dengan daging buah yang tebal dan biji yang kecil. "Wow, durian tembaga" teriak Cekzul.  Lalu dengan sigap jemarinya bergerak cepat tiada hambatan dan berhasil tiga ruang jari terisi durian itu. Lap....lap....lap.... misi selesai.
Cikdang, Empu Ali menyusul pada ruang ke dua durian-durian itu. Sementara Pendekar Suku hanya menatap mereka yang menikmati buah tersebut.

Ringkas cerita selesai perjamuan itu Si Elang dan Cekzu melanjukan perjalan ke kediaman Si Elang. Cekzul dan si Elang menunggangi tunggangan mereka masing-masing.  Ringkikan si hitam memecah heningnya malam itu, irama musik hasil hentakan kakinya mengiri perjalanan malam itu .
Elang nampak berada didepan, sesekali ia menoleh kekiri dan kekanan memperhatikan sekeliling yang nampak mencekam. "Cekzu, Waspadalah!". Teriak Si Elang. "Gelap ini bukanlah gelap biasa yang mati karna putaran bumi Cekzu". Lanjutnya.
Dengan penuh kewaspadaan mereka berdua berjalan diatas tunggangannya dengan waspada menerobos sang gelap, merobek jantung sang pekat.
Tiba ditepian sungai nampak jembatan lengkung kayu reot nampak menyambut kedatangan mereka. Beberapa lembar papan alas nampak rapuh dan patah menambah kecemasan dan memompa andrenalin  menyulut jantung berdebar tak beratur.
Rikikan Si Hitam seakan memberi isyarat  bahwa ada medan magnet negatif, aroma mistis terasa sangat kental. Diujung jembatan reot kabut asap tebal membatasi pandangan.

Si Elang lebih dulu meniti jembatan itu

......Hoaaaamzz... .ntar sambung lagi........