Friday, March 29, 2019

NAK, ...

Nak, Ayah marah bukan tanpa alasan, dan kalaupun kamu tidak melakukan kesalahan ayah tidak akan pernah memarahimu.
Kalau ayah marah, berarti kamu itu sangat penting buat ayah. Karena saat ayah marah ayah masih peduli, ayah masih khawatir dan tidak ingin terjadi apa-apa sama kamu.

Nak, Makanya saat ayah masih bisa marah sama kamu itu artinya kamu masih penting buat ayah. Tapi kalau ayah sudah diem, tidak menegur kesalahanmu berarti kamu bukan apa-apa lagi di mata ayah.

Nak, apalagi saat kamu melakukan kesalahan, pastinya ayah akan memarahi kamu. Karena saat kamu melakukan kesalahan harus ada orang yang menegurmu agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sama lagi. Agar kamu lebih berhati-hati dan tidak mudah melakukan kesalahan lagi.
Jadi ayah pasti marah karena ayah peduli terhadapmu.

Nak, Ingatlah bahwa saat ayah marah bukan tanpa alasan yang jelas. Ayah  marah bukan semata-mata kamu selalu salah dimataku. Akan tetapi kamu memang benar-benar melakukan kesalahan dan ayah sebagai orang yang peduli kepadamu, ayah tidak ingin terjadi apa-apa sama kamu dan masa depanmu. Aku tak ingin kelak kau menjadi sampah masyarakat.

Nak, Selagi kamu melakukan kesalahan maka ayah akan selalu menjadi orang yang pertama menegurmu bahkan orang pertama yang akan marah sama kamu.

Nak, Selama kamu masih menjadi anakku maka ayah akan selalu menjadi orang yang menegurmu, akan selalu menjadi orang yang marah sama kamu,  dan ayah tidak akan segan-segan menegurmu dan memerahami, bahkan memukulmu saat kamu melakukan kesalahan.

Nak, sebelum kau pandai membaca dan berhitung ayah telah menanamkan pendidikan agama kepadamu sejak dini agar engkau kelak tak tersesat karena al Qur'an dan al Hadist menjadi tuntunanmu.
Nak, selalu terpanjatkan doa untukmu agar engkau kelak dapat menjadi orang yang memiliki pengetahuan, keterampilan, mampu hidup mandiri dan memiliki karakter yang baik yang berdasarkan pada iman dan taqwa.